Rindu yang memasung jiwa
pada setiap purnama yang sempurna
menunggumu di bawah pohon cemara
sambil mengintai cahaya yang menyelinap
kalimah cinta yang pernah kita ukir bersama
Dengan penuh tertib aku mengusap
dan merenjis mawar
menyegar pohon yang kita tanam
lewat musim-musim kering
agar tumbuh kelopak-kelopak bunga
mengharum sepanjang musim
Dan purnama-purnama akan datang
kita tetap bisa menikmati aromanya
dengan kalimah yang masih sempurna.
Thursday, September 17, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment